Minggu, 13 Juni 2010

Celaka di bulan Ramadhan

Celaka ! Bulan Ramadhan
Dosa tak di ampuni
Malam itu suasana kota madinah cukup sepi. Umat islam baru saja menunaikan sholat tarawih di masjid nabawi. Mereka tidak buru-buru pulang ke rumah. Seperti biasa, mereka membuat khalaqoh ( duduk melingkar) kecil di berbagai sudut masjid. Ada yang mudzakaroh ( diskusi agama ) dengan mengambil tempat di pojok. Ada yang tadarrus ( baca al-qur’an ) dekat mihrab. Dan ada pula yang asyik muthola’ah ( mengkaji kitab ).
Rosululloh saat itu berada di depan mihrob pengimaman. Suasana malam itu benar-benar tenang dan damai. Namun, tiba-tiba Rosululloh memanggil para sahabatnya, “ Mendekatlah ke mimbar sahabat-sahabatku !”. Mendengar perintah Rosululloh, para sahabat yang berpencar di berbagai sudut mendekati mihrob dimana Rosululloh berdiri. Begitu mereka sampai di depan mihrob, Rosul melangkahkan kaki kanannya ke anak tangga mimbar yang pertama seraya mengangkat ke dua tangannya dan berucap, “ Amin “. Tidak lama kemudian Kekasih Allah itu melangkahkan kaki sebelah kiri seraya mengangkat ke dua tanggannya kembali dan berkata, “ Amin”. Dan belum sampai hitungan menit, Rosululloh kembali menginjakkan kaki kanannya ke anak tangga mimbar yang ke tiga sembari mengangkat tangannya dan dari bibir mungilnya kembali terucap, “ Amin”.
Melihat hal itu, para sahabat yang hadir di masjid nabawi heran, tetapi tidak sepatah katapun keluar dari bibir mereka. Semua diam dan membisu. Tidak seorangpun berani mengeluarkan suara, namun mata mereka satu dengan yang lain saling berpandangan. Seolah-olah bertanya apa sebenarnya maksud dan tujuan Rosulullah melakukan hal itu. Manakala Rosulullah turun dari mimbar, salah seorang sahabat nabi yang terkenal pemberani, yaitu ka’ab bin khujroh memberanikan diri mengajukan satu pertanyaan, “ Ya Rosul sungguh malam ini kami mendengar sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya ! “.
Seperti biasa, setiap kali mendapat pertanyaan dari para sahabatnya, Rosululloh tersenyum. Dengan penuh kearifan, Rosululloh menjawab,
“ Ketahuilah sahabatku-sahabatku, baru saja sahabat karibku Jibril alaihissalam menghampiriku seraya memanjatkan doa. Ketika aku melangkahkan kakiku yang pertama ke anak tangga mimbar, Jibril berdoa, “ Celakalah orang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, tetapi dosa-dosanya tidak di ampuni oleh Allah subchanahu wa ta’ala “. Saat itu aku jawab Amin. Kemudian ketika Aku melangkahkan kaki kiri ke tangga berikutnya, malaikat jibril berdoa lagi, “ Celakalah orang mendengar namamu di sebut disisinya, namun dia tidak mau membaca sholawat untukdirimu “. Pada saat itu akupun menengadahkan wajahnya ke atas sambil mengangkat kedua tangan seraya menjawab Amin. Dan akhirnya ketika aku menginjakkan kaki ke tangga berikutnya, Jibril berdoa “. Pada saat itu akupun menjawab Amin.

Tidak ada komentar: