Sabtu, 13 Juni 2009

AA GIM

Aa panggilan akrabnya. Walaupun dia ulama' yang sukses dan populer, tetapi sangat rendah hati. Hal ini bisa dilihat dari panggilannya. Disaat
banyak ulama' yang bangga disebut kyai, ustadz atau ajengan, tetapi beliau selalu menghimbau kepada jama'ahnya untuk menyebut dirinya dengan panggilan Aa.
Dan saat ini beliau sedang di uji oleh Allah SWT. dengan berbagai opini dan komentar yang sengaja di desain oleh musuh-musuh islam setelah beliau berpoligami. Aa..sabar ya!

SANG PRESIDEN

Namanya B.J.Habibi. Nama yang sangat kental nuansa islamnya. Dan ternyata dalam kehidupan sehari-hari beliau juga sangat lekat dengan nuansa reliji sehingga ketika beliau berkuasa sangat di takuti oleh negara adi kuasa.
Konon, mantan presiden yang tidak lama berkuasa itu selalu membiasakan puasa senen, sholat tahajjud dan yang lebih spektakuler, di sela-sela kesibukannya beliau masih menyempatkan diri untuk tadarrus Al-qur'an.
Belaiu yang demikian sibuk saja ada waktu membaca Al-qur'an, kenapa kita tidak?

Sabtu, 06 Juni 2009

MEMBACA

Bacalah......
maka engkau akan menjadi dirimu sendiri
bukan menjadi orang lain

Bacalah.....
maka wawasan mu tentang dunia
akan bertambah

Bacalah.........
maka engkau akan tahu
yang orang lain tidak tahu

Bacalah......
maka engkau akan menjadi guru
bagi dirimu sendiri

Bacalah.......
walau 10 menit dalam sehari

KESEPIAN

Ada saat-saat dimana seseorang merasa sendiri. Ironisnya dia merasa kesepian ditengah keramaian orang. Yang lebih mengherangkan perasaan "sendiri" ini menghinggapi para publik figur yang selama ini lincah bermain ditengah keramaian massa. Ada yang salah?
Yang salah tentu bukan bunda yang mengandung atau ayah nya yang mendidik dia. Namun berpulang kepada pribadinya. Some thing wrong kata orang bijak. Tentu ada kesalahan atau kelainan pada dirinya.
Tugas orang-orang terdekatnyalah yang mebantu dia untuk bisa keluar dari kelainannya.

PONDOK PESANTREN

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan non formal yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Yang menarik dari lembaga ini adalah walau methode proses belajar-mengajarnya sangat sederhana di tambah fasilitas yang nampak seadanya, tapi out put lulusan pesantren tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan salah satu mantan presiden indonesia adalah alumni pesantren.

REMAJA MASJID

Masa Remaja adalah masa yang penuh pencaroba.
Akan sangat beruntung bilamana masa remaja digunakan untuk hal-hal yang positif. Ada fenomena menarik yang patut dicermati bahwa ada kecenderungan remaja kota saat ini mulai ada gairah beragama. Hal ini sangat kontras manakala kita lihat kehidupan remaja "non kota" saat ini yang cenderung kaget menghadapi arus globalisasi yang semakin tidak terbendung. Ada pendapat?

ZIARAH KUBUR

Fenomena ziarah kubur begitu menarik untuk dicermati karena sudah masuk kedalam area khilafiyah atau perbedaan pendapat. Dimana sebagian besar ulama' memandang positif tradisi ziarah kubur dan disisi lain ada ulama' yang berfatwa bahwa ziarah kubur itu tidak di anjurkan dalam islam karena khawatir terjerumus ke dalam kemusrikan. Tapi bagaimanapun tentunya berpulang pada niat awal. Kalau ziarah sekedar

mahabbah atas perjuangan seorang tokoh dan sebagai sarana untuk mengingat mati, hal itu sah-sah saja, namun apabila sudah sampai pada pengkultusan akan sangat berbahaya. Betul?

ZIARAH KUBUR

Ziarah kubur menjadi perbincangan yang menarik karena hal ini sudah masuk ke area khilafiyah atau perdebatan dari sisi hukum.

Minggu, 31 Mei 2009

INDAHNYA SEBUAH PERSAHABATAN

INDAHNYA SEBUAH PERSAHABATAN!
Bersahabat ternyata tidak mengenal usia, etnis, bangsa, profesi atau apa
pun namanya. Siapa bisa bergaul dengan siapa! Allah sendiri memerintah
kan kita untuk saling "TA'RRUF" agar satu dengan yang lain saling kenal,
bersahabat dan bersaudara sehingga melahirkan ukhuwwah basyariyyah,
ukhuwwah wathaniyyah dan ukhuwwah islamiyah.
Kalo memang bisa bersatu, kenapa tidak?

Ustadz " BERDASI"

Sekitar dekade thn 30 an ada ulama yang mengharamkan ummat islam
memakai dasi dengan analogi bahwa dasi merupakan salah satu asesoris pakaian orang belanda yang nota bene kalangan "minhum" atau non muslim. Ulama saat itu mengambil satu kaidah yang berbunyi
" MAN TASYABBAHA BI QOUMIN WAHUWA MINHUM"
artinya barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk
golongan tersebut. Dengan analogi seperti itu maka bila ada orang islam memakai dasi, bisa dikategorikan masuk ke dalam golongan
" orang-orang berdasi". Namun seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya ilmu pengetahuan serta semakin maju tekhnologi, alhamdullilah paradigma tentang haramnya dasi mengalami pergeseran.
Bahkan ulama-ulama besar sekelas KH.Wahid Hasyim pengasuh
pondok pesantren tebu ireng sekaligus menteri agama pertama di indonesia, tidak malu-malu memakai dasi pada saat pemerintahan Presiden Soekarno. Fenomena Ulama-santri berdasi, saat ini tidak lagi menjadi sebuah perdebatan yang menarik untuk di angkat ke permukaan. Bahkan di beberapa pondok pesantren modern seperti gontor,
ustadz dan santrinya di wajibkan memakai dasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Bagaimana dengan anda?

SEBUAH PERSAHABATAN

Perpaduan Da'i dan Musisi adakalanya di butuhkan. Da'i berjuang lewat mimbar dan langsung menyentuh ke tengah-tengah ummat, sementara sang musisi berjuang lewat dunia seni. Tampak dalam gambar perpaduan dua dunia yang selama ini
di anggap kontradiksi, namun sebenarnya ada celah dimana dakwah dan seni bisa dikawinkan sehingga lahirlah "NADA DAN DAKWAH" . Sang Da'i dan musisi nampak berpose bersama dalam sebuah event. kebetulan mereka sama-sama pengurus

DPP MDI (Dewan Pimpinan Pusat Majlis Dakwah Islamiyah) yang berkantor di Jl. Neli Anggrek Jakarta barat. Mudah-mudahan perpaduan dua dunia ini bisa mengantarkan bangsa Indonesia
menjadi sebuah negeri yang di ilustrasikan dalam Al-qur'an, sebagai :
" BALDATUN THOYYIBATUN WA ROBBUN GHOFFUR"
Amin ya Robbal Alamin.................................................................................................................!